Database
Basis data adalah kumpulan data (elemen) yang
secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena /fakta secara
terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem
tertentu. Basis data mendeskripsikan state organisasi/perusahaan/sistem. Saat
satu kejadian muncul di dunia nyata yang mengubah state
organisasi/perusahaan/sistem tersebut, maka satu perubahan pun harus dilakukan
terhadap data yang tersimpan di basis data. Basis data merupakan komponen utama
sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal
dari data di basis data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Tujuan
utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data, mencapai
independensi ,dan mempermudah
manipulasi data.Independensi data/program adalah kemampuan untuk membuat perubahan
dalan struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam label dan
kamus yang terpindah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel
untuk mengakses data.
Basis data atau Database dapat dianalogikan sebagai sebuah lemari besar yang terdiri dari rak-rak
dan berisi dokumen. Dimana dokumen tersebut telah diidentifikasi terlebih
dahulu untuk membedakan antara dokumen satu dengan dokumen yang lainnya, yaitu
dengan menggunakan Primary Key tersebut.
Berikut adalah Keuntungan dan
Kerugian Penggunaan Basis Data atau Database tersebut:
1. Keuntungan:
- Control data terpusat
- Redundansi data dapat dikurangi dan dikontrol. Pengulangan data (data redundancy ) adalah duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalan beberapa file.
- Menghindari ketidakkonsistensian data
- Data dapat dipakai bersama (share)
- Penerapan standarisasi
- Pembatasan keamanan data (security)
- Integritas data dapat dipelihara
2. Kerugian:
- Kompleksitas yang tinggi artinya memerlukan kemampuan hardware yang lebih besar, sehingga menjadi lebih rumit dan membutuhkan keahlian yang lebih tinggi.
·
Ukuran
perangkat lunak yang besar
·
Ongkos
sistem manajemen basisdata untuk pengadaan,operasi dan perawatan
·
Penambahan
ongkos-ongkos perangkat lunak untuk menjalankan DBMS
- Mahal karena membutuhkan biaya untuk software dan hardware dan user yang berkualitas
- Memerlukan ahli untuk mengelolanya.
- Memerlukan memori penyimpanan yang besar.
- Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan baik
- Dampak yang lebih tinggi bila terdapat kegagalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar