Functional
Dependency (ketergantungan Dependensi) menggambarkan relasionship/hubungan ,batasan,keterkaitan
antara atribut-atribut dalam relasi.
Suatu atribut
dikatakan functionally dependent pada yang lain jika kita menggunakan harga
atribut tersebut untuk menentukan harga atribut lain.
Simbol yang
digunakan à ,dibaca secara
fungsional menentukan.
Notasi :
Atribut A
à B ,artinya secara fungsional A menentukan B atau B
tergantung pada A,jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A yang sama
,maka nilai B juga sama.
Contoh FD :
Ketergantungan fungsional dari Tabel PEMASOK_BARANG
No_Pemasok
à Nama_Pemasok
Macam-macam
Functional Dependency
- Full Functional Dependency menunjukkan jika terdapat stribut A dan B dalam suatu relasi,dimana:
B
mmeiliki ketergantungan fungsional secara penuh pada A,
B
bukan memiliki dependensi terhadap subset A.
Contoh
:
{NIM,nama}
àidRuang
bukan Full Dependency jika nama
dihilangkan,maka NIM àidRuang
bisa Full Dependency.
- Partially Dependendency merupakan ketergantungan fungsional ,dimana beberapa atribut dapat dihilangkan dari A dengan ketergantungan tetap dipertahankan .
B
memiliki deppendency terhadap subset A.
Contoh
: NIM,nama àidRuang
dimana jika nama dihilangkan maka ketergantungan tetap ada
- Transitive Dependency
Merupakan
tipe functional dependency,yaitu kondisi dimana A,B,C adalah atribut sebuah relaasi dimana Aà
B dan Bà
C ,maka C dikatakan sebagai trasitive dependency terhadap A melalui B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar